Kemenag Gelar Koordinasi Penyelenggara Beasiswa ADIKTIS

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama menggelar Koordinasi Penyelenggara Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi Islam (Adiktis) Daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) dan Perbatasan. Kegiatan yang berlangsung di Banjarmasin, sejak 29 – 31 Agustus 2018 ini diikuti oleh delapan penyelenggara program beasiswa Adiktis, unsur Kopertais XI, dan unsur Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag. 

Menurut Kasubdit Sarana Prasaran dan Kemahasiswaan Kemenag, Syafriansyah, Program Beasiswa Adiktis 3T telah dirintis sejak tahun 2017. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu di daerah 3T untuk dapat melanjutkan pendidikannya di sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. 

Syafriansyah menambahkan bahwa Program Beasiswa Adiktis Daerah 3T dan Perbatasan ini merupakan implentasi amanat undang-undang untuk memberikan perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi, termasuk keagamaan Islam pada masyarakat. 

“Program beasiswa Adiktis Daerah 3T adalah bukti bahwa negara hadir bagi anak-anak yang kurang mampu pada daerah tertinggal, terluar dan terdepan di Indonesia,” tegas Syafriansyah, Rabu (29/08). 

Alumni UIN Sunan Kalijaga ini mengatakan Beasiswa Adiktis Daerah 3T bukan pekerjaan sederhana, tetapi program besar dan mimpi besar mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ini adalah pilot project pertama agar anak bangsa bisa mengenyam pendidikan tinggi, jadi kalau belum sempurna dianggap maklum,” imbuh Syafriansyah. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Kemahasiswan Kemenag Ruchman Basori menjelaskan bahwa Program Beasiswa Adiktis Daerah 3T, sejak tahun 2017 telah diberikan kepada 200 mahasiswa, yang tersebar dalam delapan PTKI. Adapun PTKI penyelenggara Beasiswa Adiktis Daerah 3T adalah : STAI Kapuas Palangkaraya, STIBA Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, STIT Raden Santri Gresik, FAI UNUSIA Jakarta, STIT Tunas Bangsa Banjarnegara, STAI Nurul Iman Parung Bogor, STAI Al-Anwar Sarang Rembang, dan STAI Rasyidiyah Khalidiyah Amunati Kalimantan Selatan. 

Ruchman Basori berharap mahasiswa penerima Adiktis 3T dan Perbatasan dapat tumbuh menjadi sarjana yang berkontribusi pada peningkatan pembangunan di wilayahnya masing-masing. “Setelah mereka pulang wajib menjadi kekuatan strategis melakukan perubahan dan pembangunan di wilayah perbatasan negara,” harap Ruchman 

Alumni IAIN Walisongo ini menekankan agar Perguruan Tinggi Penyelenggara Adiktis membina mahasiswanya untuk aktif berorganisasi di samping aktif studi. “Dengan mereka menjadi aktivis maka akan tertempa intelektual, mental, dan moralnya untuk berada di garis terdepan mengembangkan masyarakatnya”, kata Ruchman. (p/ab)